Minggu, 12 Juni 2011

Fakta Sejarah Penjajah Kristen (Gold, Glory dan Gospel)

Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:

Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara.

Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah. Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun.

Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru kini disebut Benua Amerika kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis.

Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri.

Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.

Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan.

Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini.

Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara.

Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah,“Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis.

Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.

Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk.
Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.

Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945.

Kamis, 09 Juni 2011

Bualan Kristen Al-Qur'an Menjiplak Al-Kitab

Orang Kristen seringkali mengklaim bahwa Al-Qur’an merupakan hasil jiplakan dari Alkitab. Pandangan seperti ini hanya pantas diucapkan oleh orang yang buta huruf dan berotak sempit (idiot). Bukti-bukti di bawah ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an sama sekali tidak mungkin dijiplak dari Alkitab, bahkan sebaliknya, Al-Quran justru meluruskan ajaran dan pandangan yang salah dalam Alkitab.

1. Seluruh kisah nabi di dalam Al-Qur’an dan Alkitab yang memiliki kesamaan nama, saling berbeda kisah. Beberapa kisah tertentu terdapat di dalam Al-Qur’an, tetapi tidak terdapat di dalam Alkitab, demikian juga sebaliknya. Beberapa kisah juga berbeda pelaku antara yang terdapat di dalam Al-Qur’an dengan yang terdapat di dalam Alkitab. Demikian juga kisah yang dialami oleh masing-masing nabi, tidak sama antara Al-Qur’an dengan Alkitab.

2. Catatan-catatan Al-Qur’an di bawah ini tidak ada dalam (atau berbeda total dengan) Alkitab: 
- Kisah nabi Idris (masa antara nabi Adam dan Nuh).
- Kisah nabi Hud ( masa antara Nuh dan Shaleh).
- Kisah nabi Shaleh (masa antara Hud dan Ibrahim).
- Kisah nabi Dzulkifli (masa antara nabi Ilyasa’ dan Daud).
- Kisah nabi Ilyas (masa antara nabi Sulaiman dan Yunus).
- Perintah sholat, zakat, puasa, dan haji.
- Syarat dan rukun haji.
- Ajaran Tauhid (hanya ada satu Tuhan).
- Bantahan ketuhanan Isa.
- Kritik terhadap kebiasaan buruk orag-orang Yahudi (Bani Israel).
- Kejadian manusia dari sperma hingga dewasa.
- Syarat-syarat perkawinan.
- Pembagian harta pusaka (warisan).
- Dua mukjizat Yesus tercatat dalam Alquran, tetapi tidak tercatat dalam Alkitab, yaitu: berbicara ketika masih bayi dan menciptakan burung dari tanah liat.
- Susunan Alqur’an yang jauh berbeda dengan Alkitab.
- Gaya bahasa Al-Qur’an yang jauh berbeda dengan Alkitab.
- Isi Al-Qur’an bersifat menyebar ke semua surat, sedangkan isi Alkitab bersifat sistematis (urut-urutan).
- Dan lain sebagainya.

Sampai kapan orang Kristen berhenti berbohong ? 



Senin, 06 Juni 2011

Yesus Menghidupkan Orang Mati Maka Apakah Ia Bisa Disebut Sebagai Tuhan ?


Kita kadang heran, mengapa agama tetangga menyembah Nabi Isa sebagai Tuhan? Jika kita tanya pada mereka, apa alasan Jesus dijadikan "Tuhan"? Hampir dapat dipastikan, Mereka dengan bangga berkata: Jesus dapat menghidupkan kembali orang mati!

Padahal, jika mereka "Shaleh" dan rajin membaca kitab ditangannya, maka Nabi Isa AS bukan lah satu-satunya Nabi yang diberi mukjizat dapat menghidupkan orang mati, tapi ada 4 orang lain yang diberi mukjizat serupa, malah lagi, kenyataannya lebih hebat daripada Nabi Isa AS.

Jadi, jumlah orang yang diberi mukjizat oleh ALLAH dalam alkitab christian ialah sebanyak 5 orang. Kemudian, siapa saja kah 5 orang itu?

1. Nabi Ilyas AS , dalam alkitab christian dikenal sebagai Nabi Elia
2. Nabi Ilyasa AS , dalam alkitab christian dikenal sebagai Nabi Elisa
3. Nabi Yehezkiel ,Nabi kecil dari bani Israel yang tidak termasuk 25 Nabi besar
4. Petrus , Murid daripada Nabi Isa AS.
5. Nabi Isa AS , dalam alkitab christian dikenal sebagai Nabi Jesus

W@w... benarkah seperti itu ??? Kami tak asal bicara saja, tapi semua harus ada bukti, dan bukti terkuat ialah kitab.

Mari kita perhatikan sejenak cekidot :

1. Nabi Ilyas AS / Nabi Elia

1 Raja 17:21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." 17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.

Jelas sekali :
  • Nabi Ilyas shalat dulu
  • Nabi Ilyas berdo'a pada ALLAH, ALLAH mengabulkan doa, bangkitlah anak itu & hidup lagi.
  • Jadi yang membangkitkan orang mati ialah ALLAH, bukan Nabi Ilyas.

APA INI BERMAKNA NABI ILYAS ITU TUHAN ???

2. Nabi Ilyasa AS / Nabi Elisa

2 Raja 13:21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

Jelas sekali:
  • Yang membangkitkan mayat itu adalah Allah, karena Nabi Ilyasa telah meninggal
  • Seharusnya mukjizat Nabi Ilyasa AS ini lagi hebat daripada Nabi Isa AS, karena Nabi Isa dapat hidupkan orang mati, tapi cuma saat Nabi Isa Masih hidup. Sedang Nabi Ilyasa AS dapat menghidupkan orang mati saat Nabi Ilyas sendiri sudah wafat & menjadi bahkan menjadi tulang.

APA INI BERMAKNA NABI ILYASA ITU TUHAN???

3. Nabi Yehezkiel

Yehezkiel 37 : 2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
37 : 3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"
37 : 4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
37 : 5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
37 : 6 Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
37 : 7 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
37 : 8 Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas.
37:9 Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
37:10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

Jelas sekali :
  • Nabi Yehezkiel disebut anak manusia, Jesus pun disebut anak manusia, bukan Tuhan
  • Nabi Yehezkiel berdo'a, ALLAH mengabulkan do'a, lalu hiduplah tulang-tulang itu. Dan Nabi Yehezkiel lagi hebat sekali karena ia dapat menghidupkan lagi tentara dengan jumlah yang sangat besar dalam sekali mukjizat.
  • Jadi yang membangkitkan orang mati ialah ALLAH.

APA INI BERMAKNA NABI YEHEZKIEL ITU TUHAN???

4. Petrus, Murid Nabi Isa AS

Kisah 9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.

Jelas sekali :
  • Petrus shalat dulu sebelumnya
  • Petrus berdo'a pada Allah, dikabulkan, & Tabita bangkit dari kematian.
  • Jadi yang membangkitkan orang mati ialah ALLAH.

APA INI BERMAKNA PETRUS ITU TUHAN???

5. Nabi Isa AS

Yohanes 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus MENENGADAH KE ATAS & BERKATA: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

Jelas sekali :
  • Jesus berkata bahwa mukjizat yang akan dilihat semua orang ialah kemuliaan ALLAH, bukan kemuliaan dirinya.
  • Jesus memperhatikan ke atas & berdo'a pada Allah: Ya ALLAH... Maknanya Jesus bukan ALLAH... Jika Jesus Tuhan, tak perlu perhatikan ke atas, cukup perhatikan pada diri sendiri, lepas tu lalu berkata: Ya Aku...
  • Jesus besyukur pada ALLAH, maknanya Jesus bukan ALLAH. Jika lah memang Jesus itu Tuhan, tak usah besyukur pada Tuhan lain...
Atau,,, jika Jesus ialah TUhan, maka ayatnya sepatutnya ditukar menjadi: "Aku, Aku besyukur kepada Aku, Karena Aku telah mendengarkan Aku...
atau...
"Tuhan bersyukur pada Tuhan, karena Tuhan telah mendengarkan Tuhan.... bahwa Tuhan-lah mengutus Tuhan."
  • Allah mengutus Jesus, berarti Jesus bukan Allah, Jesus bukan Tuhan. Sebagai mana Utusan Presiden, tapi ia bukan presiden, dan tidak bisa menentukan apa-apa selain yang diperintahkan presiden
  • Allah mengabulkan do'a Jesus, maknanya ALLAH-lah yang berkuasa, bukan Jesus.

APAKAH INI SEMUA BERMAKNA NABI ISA ITU TUHAN???


Jadi, ada baiknya seluruh ummat Christian melakukan hal ini :
  • Bersyukur pada ALLAH saja, seperti ayat di atas, Jesus bersyukur pada ALLAH. Jangan pernah lagi berucap: Puji Tuhan Jesus, tapi Puji Tuhan ALLAH... lagi bagus jika berucap: Segala puji cuma bagi ALLAH saja... Alhamdulillah! ..
  • Berdoa langsung pada Allah, bukan pada Jesus. Bagaimana mungkin Jesus saja mencontohkan berdoa pada Allah, sedangkan yang ngaku mengikutinya malah membangkang ?
  • Memuliakan Allah atas semua mukjizat yang dilakukan Jesus, bukan malah memuliakan Jesus, apalagi menyembahnya
  • Berhenti beranggapan bahwa mukjizat datangnya dari Jesus, dan mulai meyakini berdasar ayat-ayat bahwa Mukjizat itu dari Allah, Jesus tidak dapat bermukjizat tanpa izin Allah
Kami telah memaparkan 5 orang yang dapat membangkitkan orang mati dengan izin Allah tentunya, bukti-bukti pun telah kami jelaskan sejelas-jelasnya. ADAKAH SAUDARA MENGINGKARINYA ?

Lalu, Mengapa 5 orang diatas tak dijadikan 1 Tuhan dengan 7 Pribadi sekali??? Bapak, 5 orang + roh ???
Secara nalar, bukankah 1 Tuhan 7 Pribadi lebih sakti dari 1 Tuhan 3 Pribadi??? Jelas sekali, Nabi Isa AS bukan Tuhan.

Qs. 17 Israa':81. Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Kemudian, jika kita perhatikan dalam Qur'an, maka ada pula 3 orang lain yang diberi mukjizat dapat memberi hidup kembali makhluk yang telah mati. Mereka ialah :

1. Nabi Ibrahim AS
2. Nabi Musa AS
3. Seorang pemuda , tidak disebutkan namanya

Kami tak asal bicara saja, tapi semua berdasar bukti dan memang harus ada bukti, dan bukti terkuat ialah kitab. Ayo ayo ayo... kita perhatikan sejenak..

1. Nabi Ibrahim AS

Qs.2 Baqarah:260. Dan ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap yakin. Allah berfirman: "Ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Jelas sekali, Nabi Ibrahim AS berdo'a pada ALLAH, ALLAH mengabulkan doa, bangkitlah & hidup lagi. Jadi yang membangkitkan dari kematian ialah ALLAH.

APAKAH INI BERMAKNA NABI IBRAHIM A.S ITU TUHAN???

2. Nabi Musa AS

Qs.2 Baqarah:73. Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti.

APAKAH INI BERMAKNA NABI MUSA A.S ITU TUHAN???

3. Seorang Manusia

Qs.2 Baqarah:259. Atau apakah orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari." Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu; Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka tatkala telah nyata kepadanya, diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Sebut saja orang ini dengan Mr.X ... Mr.X ini telah ditunjukkan mukjizat menghidupkan keledai yang telah menjadi tulang karena mati 100 tahun lampau.  

APAKAH INI BERARTI PEMUDA ITU TUHAN???

Ada segolongan ummat, yang berkata jika Nabi Isa itu "Tuhan" karena dia dapat bangkit hidup lagi setelah 3 hari meninggal, tapi jika kita perhatikan, Mr.X ini pun dimatikan oleh ALLAH selama 100 tahun, tidak cuma 3 hari, lalu dibangkitkan lagi setelah 100 tahun.

APAKAH INI BERARTI PEMUDA ITU TUHAN???

Jika segolongan ummat menganggap Nabi Isa AS ialah "Tuhan" cuma karena Nabi Isa AS dapat menghidupkan orang mati, lalu mengapa 7 orang lainnya tidak? Kenapa cuma 1 Tuhan 3 Pribadi? Kenapa tak 1 Tuhan 10 Pribadi? Bapa, roh + 8 Orang???

Kami tahu jika segolongan ummat tak ingin percaya dengan Qur'an, tapi paling kurang ada 5 orang yang dapat bermukjizat memberi kehidupan pada orang mati dengan seizin ALLAH. Lalu, mengapa tidak 1 Tuhan 7 Pribadi??? ^_^ Bapa, Roh + 5 Orang???

Adapun setelah menjadi Rasulullah SAW, beberapa mukjizat lebih dari 300-an kisah Mukjizat yaitu :

Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman
Memerintah bumi & pohon seperti Nabi Musa
Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim
Anak yang meninggal bangkit hidup kembali

Menyembuhkan orang buta sejak lahir
Menyembuhkan orang lumpuh sejak lahir
Menyembuhkan orang cacat sejak lahir
Mengetahui isi hati disekitarnya

Memberi makan beribu orang dengan sedikit makanan
Memberi minum beribu orang dengan setetes air
Mengeluarkan air ditengah padang gurun
Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu puluhan ribu orang
Menyembuhkan putri raja yang cacat tanpa tangan & kaki

Membelah bulan menjadi 2 bagian
Dan ini telah dibuktikan oleh para astronot yang menghabiskan dana ratusan juta dollar Amiriki

Dengan izin Allah ... Bi Idznillah ...
Mengetahui apa yang telah terjadi
Mengetahui apa yang sedang terjadi
Mengetahui apa yang akan terjadi
Tentu saja tidak semua kejadian ...
Melihat yang dibelakang punggungnya seperti dari depan

Musuh bergetar tak mampu membunuh
Bumi memakan orang yang hendak membunuh beliau
Musuh tak dapat melihat beliau
Menidurkan puluhan musuh
Musuh bergetar kaku tak dapat menebaskan pedang
Tidak dapat dibunuh musuh

Rombongan berkuda para sahabat dapat menyebrang laut dengan berkuda tanpa basah dan tanpa menyentuh air saat mengejar gerombolan musuh yang melarikan diri dengan kapal layar

Terkadang ada muslim yang tak percaya mukjizat ini karena ia belum pernah membaca hadist shahih bukhori & Shahih Muslim ataupun Shahih Achmad yang "LENGKAP" bukan ringkasan hadist.

Untuk sekedar reference, silahkan lihat klik disini:
http://id.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad

Ada orang berkata jika website tak dapat digunakan sebagai reference untuk sebuah karya tulis ilmiah, itu ialah benar, tapi bagaimana saya menunjukan kitab Hadits original setebal itu & sebanyak 7-9 jilid tebal sedangkan kita terpisah diseberang samudra & pulau-pulau?

Tentu cara yang mudah ialah saya tunjukkan website address sebagai reference, jika ingin yakin, maka harus lihat kitab hadist yang lengkap & bukan cuma ringkasan.

Abu Bakar RA bertanya: Ya Rasulullah, adakah zaman dimana muslim kemudian memiliki iman yang lebih dibanding kami?

Rasulullah Muhammad SAW bersabda: Wahai Abu Bakar, apa yang menghalangimu untuk percaya padaku sedangkan wahyu masih turun & aku masih berada ditengah-tengah kalian sementara kalian semua menyaksikan sendiri mukjizat-mukjizat yang diberikan kepadaku? Tetapi di akhir zaman, ada segolongan ummatku yang mereka sama sekali tidak pernah melihatku, mereka tak pernah hidup disampingku dan mereka hanya mendengar cerita tentangku tapi mereka percaya kepadaku, merindukanku, mencintai Allah, mencintaiku, beriman pada Allah dan beriman pada kerasulanku! Iman merekalah yang lebih utama dibanding kalian semua!"

Padahal mukjizat dalam website di atas cuma sedikit saja dari Hadist Shohih Bukhori & Shahih Muslim yang sebenarnya. Jumlahnya cukup banyak mencapai sekitar lebih dari 300 kisah mukjizat lainnya

Kami sebetulnya ingin mengeluarkan orang yang ke 9 (SEMBILAN) yang dikabulkan do'anya untuk menghidupkan seorang anak yang telah mati. Dia ialah Rasulullah Muhammad SAW, namun jika 8 orang diatas yang tertulis diatas saja diingkari, maka tetap saja mereka akan ingkar.

Dari itu, cukuplah paling kurang 8 dari 9 orang yang diberi izin oleh Allah untuk bangkitkan orang mati & tertulis dalam kitab-kitab terdahulu & Al-Qur'an.

Qs.3:20 Kewajiban kamu hanyalah menyampaikan
Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan dengan terang
Qs.16:82 Kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan
Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dengan hikmah & pelajaran baik
Qs.42:48 Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan
Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang

Kamis, 02 Juni 2011

Sejarah Kenaikan Isa Al-Masih Serta Kajian Dari Sudut Pandang Islam Dan Kristen

Sejarah Kenaikan Isa Al Masih 
Serta Kajian Dari Sudut Islam Dan Kristen

Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian/korektor terhadap kitab-kitab yang lain itu. (QS AL-Maidah (5) :48)

Cerita yang sampai dikita pada umumnya hanya terbatas pada kenabian Isa dikalangan Yahudi, lalu bagaimana dengan ke-10 suku lain ? Padahal al-Qur’an tidak membatasi misi Isa pada umat Yahudi semata tapi ” Rasul kepada Bani Israel ” (QS. 3/49)

Dari al-Qur’an, kita tidak menemukan satu ayatpun yang berbicara tentang kisah Isa al-Masih yang masih hidup sampai saat ini. Sebaliknya ayat-ayat al-Qur’an yang berbicara mengenainya dengan tegas menyatakan tentang sudah wafatnya beliau as. dan ini saya pertegas ulang dalam buku kedua ketika menjawab klaim ke- “al-masihan” oknum-oknum tertentu seperti MGA, Musaddiq atau Lia Eden.

Dengan penganalisaan yang cukup panjang dan komprehensif, saya berusaha mengawinkan seluruh data-data yang bercerita mengenai kenabian Isa dan eksistensinya dikomunitas Bangsa Israel diberbagai tempat sehingga menjadi satu kesatuan kesejarahan utuh.

Saya juga berusaha memecahkan sejumlah misteri dari tahun-tahun hilang sang Nabi mulai dari kecil hingga kemunculannya ditengah umat Israel pada usia 30 tahunan kemudian melacak jejak-jejak kesejarahannya setelah tragedi penyaliban.

Seberapa jauh kebenaran yang ada dari usaha rekonstruksi ini maka tentu saja sifatnya relatif, sebab al-Qur’an sebagai otoritas kebenaran tertinggi didalam Islam sama sekali tidak menjelaskan dengan detil tentang masa-masa hidup beliau as. Sehingga praktis semua hal yang dikaitkan dengannya harus diseleksi dengan standar-standar baku al-Qur’an seperti ajarannya, misinya ataupun orang-orang yang ada disekeliling beliau.

Terus terang buku pertama ini punya kelemahan disatu sisi, yaitu saya terlewatkan membahas hujjah-hujjah dari Syaikh Nasiruddin al Al-bani tentang eksistensi Isa al-Masih yang disebut-sebut masih hidup. Tapi Alhamdulillah saya sudah menjawabnya dibuku kedua secara komprehensif. Sehingga kekurangan tersebut dapat tertutupi.

Untuk referensinya sendiri pada buku pertama, secara jelas saya cantumkan disetiap catatan kaki buku yang dapat dibuktikan seberapa jauh kebenaran data yang saya cantumkan dibuku tersebut.

Tetapi yang jelas, satu hal saya yakin yaitu misi kenabian Isa al-Masih hanya dan hanya terbatas pada Bani Israel, komunitas Yahudi adalah satu dari sasaran dakwahnya sebab diluar Yahudi, masih ada 10 bangsa Israel lain.

Pada 21 Maret 2008, umat Kristiani seluruh dunia memperingati hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga, suatu peristiwa religius yang terjadi 40 hari setelah kebangkitan-Nya di antara orang mati. Sebelum terangkat, Yesus Kristus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-Nya, yakni menyaksikan kasih, kebenaran dan teladan-Nya ke seluruh dunia (Kisah Para Rasul 1:6-8).

Murid Yesus diperintahkan untuk menjadi saksi kebenaran-dalam konteks berbangsa dan bernegara-di mana pun mereka berada. Karena itu terlihat adanya hubungan antara gereja dan negara.

Sepanjang sejarah gereja, setidaknya ada dua model relasi gereja dan negara. Di abad pertengahan, pemimpin gereja menempatkan dirinya untuk berkuasa penuh atas pemimpin negara. Sebab baginya ia berada pada “below God, above man; less than God, more than man.” (Philip Schaff, 1858-92)

Akar dari pengertian itu adalah dualisme tingkatan kehidupan yang sifatnya hirarkis. Yaitu tingkatan spiritual yang ditempati kaum rohaniawan dan tingkatan temporal yang ditempati kaum profesional sekuler, di mana yang pertama lebih tinggi dari yang kedua. Kondisi sebaliknya terjadi pada abad pertengahan, di mana negara berkuasa penuh atas gereja. Posisi itu merupakan reaksi berlebihan atas posisi yang dianut abad pertengahan. Di luar gereja, Niccolo Machiavelli (1469-1527) adalah penganjur utama doktrin itu. Ia menegaskan bahwa tidak seharusnya negara dikuasai oleh agama. Seharusnya negara menguasai agama.

Pandangan tersebut didasarkan pada paradigma agama sebagai sesuatu yang lebih bersifat sekuler. Dengan kata lain, Machiavelli melakukan desakralisasi agama. Dengan adanya paradigma agama seperti itu, maka agama sudah disempitkan hanya urusan moral dan menjadi salah satu pranata kebudayaan di antara banyak pranata lainnya.

Sebaliknya, Machiavelli menawarkan suatu bentuk pemerintahan yang kuat, mengatasi segala unsur di dalamnya termasuk agama. Pemerintahan yang kuat itu didasarkan atas antropologi bahwa manusia adalah makhluk irrasional yang tingkah lakunya diombang-ambingkan oleh emosinya (F Budi Hardiman, 2004).

Meski tidak seekstrem Machiavelli, Martin Luther (1483-1546) dan pengikutnya juga mengambil sikap yang sama. Pada awalnya, Luther mengemukakan ajaran tentang imamat. Hal itu merupakan perlawanan terhadap ajaran dua tingkatan dalam kehidupan manusia yang dianut selama abad pertengahan. Bagi Luther, semua orang yang percaya mempunyai status keimaman yang sama sekalipun berbeda dalam fungsi.

Berdasarkan perbedaan fungsi itu, maka Luther mengembangkan konsep “Dua Kerajaan”, yang menandakan perbedaan fungsi antara pemerintahan spiritual dan pemerintahan sipil. Pemerintahan spiritual dijalankan teokratif, berdasarkan firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus serta menggunakan pendekatan persuasif.

Sementara pemerintahan sipil dijalankan oleh pemerintah berdasarkan hukum negara dan memperoleh otoritas untuk menggunakan pendekatan koersif. Pandangan Luther yang demikian bagus tapi tidak dipegang secara konsisten, sehingga terjadi pergeseran dan menempatkan negara sebagai subordinasi dari gereja.

Pergeseran itu disebabkan dua hal, antara lain, selama perjuangan Luther, ia berhutang budi amat besar kepada pejabat politik dalam memberikan ragam dukungan, baik finansial maupun politis.

Tidak heran, gereja Lutheran di Jerman gagal menghadapi kekejaman Adolf Hitler pada 1930-an. Bagi Alister McGrath, kegagalan itu disebabkan insufficiency in Luther’s theology (2002). Dengan demikian, jika Machiavelli mendorong negara untuk secara koersif menguasai gereja, Luther mendorong gereja untuk secara persuasif tunduk kepada negara.

Rekonstruksi model relasi gereja-negara yang diamanatkan Alkitab merupakan sikap “neither-nor” terhadap kedua model relasi di atas, baik negara menjadi subordinasi gereja maupun sebaliknya. Pandangan Alkitab, negara mendapat otoritas dari Allah secara langsung dan bukan dari gereja, sehingga gereja tidak berhak mengintervensi secara penuh setiap kebijakan negara.

Selain itu, jika kekuasaan pemimpin gereja abad pertengahan begitu besar-kalau tidak mau dikatakan mutlak- sampai mengintervensi seluruh aspek kehidupan, bukankah hal itu merupakan sebuah monarki tersendiri? Jelas sekali bila Alkitab sangat menentang kerajaan manusia yang monarkis.

Lebih mendalam lagi, ajaran dualisme tingkat kehidupan pada abad pertengahan ditolak oleh Alkitab dengan pemahaman bahwa semua manusia diciptakan setara sebagai citra Allah.
Alkitab juga menolak pengajaran Machiavelli yang jelas mendukung monarki, sebab amat besar berpotensi menjadi korup seperti adagium terkenal dari Lord Acton, power tends to corrupt, but absolute power corrupts absolutely. Kalimat Acton itu berasumsi, keberdosaan manusia dapat menyalahgunakan kekuasaan.

Fakta keberdosaan manusia itulah yang menjadi landasan untuk menolak adanya monarki dan perlunya kepemimpinan terbuka dan kolektif.

Konsep “dua pemerintahan” yang diajarkan Luther adalah pemerintahan sipil dan pemerintahan spiritual. Bagi teolog Swiss, John Calvin (1509-1564), hubungan keduanya adalah distinct (but) they are not at variance (1559) atau dengan kata lain bersifat distinctio sed non separatio (Alister McGrath, 2002).

Karena perbedaan itu tak harus membuat salah satunya hilang, maka dapat dikatakan bahwa hubungan gereja-negara bersifat sejajar dan komplementer. Hal itu disebabkan karena secara mendasar, kedua institusi, gereja dan negara berasal dari penetapan Tuhan, sehingga keduanya berposisi sejajar. Calvin malah menyebut pemerintah sipil sebagai “wakil Allah” (1559).

Sedangkan hubungan komplementer, artinya gereja-negara saling melengkapi. Gereja bertugas menyampaikan berkat yang immortal and incorruptible, sementara negara bertugas menjamin dan melindungi kebebasan beragama agar ibadah kepada Allah dapat berjalan lancar dan tertib.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, ” Tidak ada seorang nabi-pun antara saya dan Isa. Sesungguhnya, dia akan turun ke bumi. Maka jika kalian melihatnya, kenalilah dia. Dia adalah seorang laki-laki dengan ukuran sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Dia memakai dua baju kuning terang. Kepalanya seakan-akan ada air yang mengalir walaupun sebenarnya ia tidak basah. Dia akan berperang melawan manusia untuk membela Islam. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapuskan jizyah. Allah akan menghapuskan semua agama di zamannya kecuali Islam. Isa akan menghancurkan Dajjal dan dia akan hidup di bumi selama 40 tahun dan kemudian dia meninggal, kaum muslimin akan menyembahyangkan jenazahnya.” (HR Abu Dawud)

Menurut pandangan Islam, setelah nabi Isa as lolos dari rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, lalu diangkat ke langit dan masih hidup hingga saat ini, akan turun kembali nanti menjelang hari kiamat dan bertugas selama 40 tahun untuk menegakkan kebenaran Islam dan meluruskan ajarannya yang telah diselewengkan, diantaranya tentang salib, karena nabi Isa selama misinya hingga terangkatnya ke langit, sama sekali tidak pernah mengajarkan perihal salib, juga akan membunuh babi yang telah dihalalkan oleh umat Kristen, di mana beliau sendiri tidak pernah menghalalkannya sejak Allah SWT haramkan.

Sementara itu, menurut pandangan Kristen, setelah Yesus Kristus bangkit dari kematian dan menemui murid-muridnya selama 40 hari, Yesus terangkat ke sorga dan akan kembali ke bumi dengan cara yang sama seperti naiknya.

“…Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Kisah Para Rasul 1:11.

Sepintas ada kesamaan pandangan antara Islam dan Kristen perihal diangkat-nya nabi Isa as ke langit/sorga dan turunnya kembali ke bumi menjelang hari kiamat nanti, namun ada perbedaan sangat mendasar tentang hal tersebut yaitu ‘belum atau sudah mati’ ketika beliau diangkat. Menurut pandangan Islam nabi Isa as di angkat ke langit dalam keadaan sebelum mengalami mati, sementara, menurut pandangan Kristen Yesus diangkat ke sorga dalam keadaan setelah mengalami kematian.
 
 
PANDANGAN ISLAM
 
Banyak kejadian-kejadian yang selaras de-ngan pandangan yang menyatakan bahwa Isa putra Maryam belum mengalami kematian ke-tika diangkat ke langit.

Pertama, dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa nabi Isa as diselamatkan dari rencana pembunuhan :

…. padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…. QS. 4:157

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . QS. 4:158

Kedua, banyak nubuat dalam hadits yang menginformasikan bahwa Isa putra Maryam akan turun kembali ke bumi dan baru akan meninggal setelah bertugas selama 40 tahun. Kalau Isa putra Maryam sudah mengalami kematian ketika diangkat ke langit, maka sangat logis bila beliau dinubuatkan baru akan mengalami kematian nanti setelah turun ke bumi dan bertugas selama 40 tahun.

Juga tidak mungkin Isa putra Maryam telah mengalami kematian kalau beliau harus turun kembali menjelang hari kiamat untuk berdakwah membela Islam, karena orang yang sudah mati tidak mungkin bisa berdakwah. Kalau orang yang sudah mati bisa berdakwah, tentu nabi Muhammad saw yang lebih tepat dari pada nabi Isa as, alasannya, nabi Muhammad saw sudah terbukti jauh lebih berhasil dalam menegakkan syariat Allah daripada nabi Isa as. Di samping itu, karena nabi Muhammad sebagai pembawa syariat terakhir dan bukan nabi Isa as, Tetapi karena nabi Muhammad saw sudah mati dan nabi Isa as masih hidup, maka nabi Isa as-lah yang ditakdirkan untuk membela Islam di akhir zaman nanti.

Ketiga, nabi Isa as adalah nabi yang diutus kepada bani Israel yang disertai kemukjizatan sejak pada masa penciptaannya hingga pada masa menjalankan misinya, mukjizat-mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada beliau sangat nyata menunjukkan bahwa Isa putra Maryam adalah utusan Allah u, namun sayang, hanya sedikit orang-orang Israel yang mempercayainya bahkan mereka berencana membnunuh Isa as, karena mereka tidak percaya dengan nabi Isa as walaupun dengan kemukjizatan-kemukjizatan yang luar biasa, maka Allah SWT menyelamatkan nabi Isa as dengan mengangkatnya ke langit dan menjaganya tetap hidup hingga sekarang ini.

Turunnya nabi Isa as menjelang hari kiamat nanti, merupakan kemukjizatan yang luar biasa bagi manusia, di mana Isa putra Maryam yang lahir ribuan tahun sebelumnya, ternyata masih hidup pada masa menjelang hari kiamat, tentu saja hal tersebut akan menjadikan seseorang sulit untuk tidak mempercayai kebenaran Isa putra Maryam. Sehingga ketika nabi Isa as menyampaikan kebenaran Islam tidak seorangpun yang menolak temasuk orang-orang Yahudi yang dulu sombong :

Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan ber-iman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. QS. 4:159

Satu lagi, ditakdirkannya nabi Isa as belum mengalami mati hingga saat ini, adalah untuk menjelaskan dan membuktikan bahwa dirinya tidak disalib, sehingga orang-orang yang tidak mempercayai informasi al-Qur’an yang menyatakan nabi Isa as tidak dibunuh dan tidak pula disalib akan langsung percaya. Dan untuk menjelaskan bahwa beliau as tidak pernah menyampaikan kepada manusia untuk menyembah dirinya atau untuk mengakui dirinya sebagai Allah.

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu:”Sembahlah Allah, Rabbku dan Rabbmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. QS. 5:117

Padahal dalam Bible sendiri, tidak ditemukan ayat yang menyatakan Yesus mengaku sebagai Allah dan memerintahkan manusia untuk menyembah dirinya, mereka tidak percaya yang dinyatakan al-Qur’an, tetapi baru akan percaya bila Yesus sendiri yang menjelaskan.

 

PANDANGAN KRISTEN

Berbeda dengan pandangan Islam, menurut pandangan Kristen, Yesus telah mati disalib, bangkit dari kematian –hidup lagi- baru terangkat ke sorga.

Pandangan semacam itu sebenarnya kontradiksi atau tidak selaras dengan kisah-kisah lain dalam bible, seperti ketika detik-detik penangkapannya, Yesus berada dalam ketakutan yang amat sangat dan berdoa memohon kepada Allah agar diberi keselamatan :

“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:43-44

Karena Yesus sangat sungguh-sungguh dalam berdoa, maka Allah mengabulkan doa-nya :

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Ibrani 5:7

Berdasarkan ayat tersebut, Allah mengabulkan doa Yesus, yang artinya Yesus terselamatkan dari maut –kematian- atau rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi, yang artinya Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga. Menganggap Yesus telah mati disalib dan bangkit dari kematian tidak selaras dengan maksud ayat diatas.

Apalagi ditinjau dari sikap-sikap Yesus pasca anggapan kebangkitannya, mustahil Yesus telah mengalami kematian lalu hidup kembali bila beberapa jam sebelum diangkat ke sorga Yesus makan sepotong ikan goreng.

“Adakah padamu makanan di sini?”
Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Injil Lukas 24:41-43

Makan makanan beberapa jam sebelum terangkat ke sorga, adalah bukti bahwa Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat ke sorga. Karena, perbuatan makan ikan goreng hanya dilakukan oleh orang hidup yang belum mengalami kematian untuk menjaga agar tetap hidup dan bukan perbuatan orang yang telah mengalami kematian. Orang yang hidup sesudah mati, tidak perlu lagi makan makanan agar tetap hidup, karena dia sudah tidak akan mengalami kematian lagi :

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, Ibrani 9:27

Kalau manusia sudah ditetapkan hanya satu kali mengalami mati, tentu setelah dibangkitkan dari kematian, manusia tidak akan mengalami lagi kematian, yang artinya setelah itu manusia akan kekal hidup yang tidak akan merasa lapar dan tidak perlu makan, lalu mengapa Yesus masih makan ikan goreng kalau dikatakan telah bangkit dari kematian ?. Tentu saja karena Yesus masih hidup dan belum mengalami kematian. Pendek kata Yesus terangkat ke sorga dalam keadaan masih hidup dan belum mengalami kematian.

Ada fragmen-fragmen lain yang terdokumentasi dalam Injil Lukas, yang mengindikasikan bahwa Yesus belum mengalami kematian :

….. bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia (Yesus) hidup. Injil Lukas 24:23

Yang dimaksud Yesus hidup seperti yang dikatakan malaikat dalam ayat di atas adalah, hidup sebelum mengalami kematian bukan hidup setelah mengalami kematian, karena Yesus masih makan ikan goreng.
Ada satu lagi fragmen yang mengindikasikan bahwa Yesus hidup dan belum mengalami kematian :

Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Injil Markus 16:11

Untuk memahami ayat tersebut, mari kita ambil contoh seakan-akan kejadian itu ada dihadapan kita. Misalkan ada orang katakanlah ‘A’, mempunyai teman ‘B’ sedang bepergian menggunakan kereta api, beberapa jam kemudian ‘A’ mendapatkan berita di televisi kereta yang ditumpangi ‘B’ tabrakan dan ‘B’ termasuk korban tewas. Tetapi beberapa hari kemudian ‘A’ bertemu ‘B’ dipasar, maka ‘A’ tidak percaya mendapati ‘B’ hidup. Ketidakpercayaan ‘A’ semata-mata untuk menyimpulkan bagaimana pemberitaan semacam itu bisa terjadi, bukan untuk menyimpulkan bagaimana mungkin ‘B’ dapat bangkit dari kematian. Maka kesimpulannya adalah ‘B’ tidak tewas.

Begitu juga ketika murid-murid mendapatkan Yesus hidup, ketidak-percayaan mereka semata-mata untuk menjawab ‘siapakah orang yang disalib kalau Yesus masih hidup ?’, bukan untuk menjawab ‘apakah Yesus telah bangkit dari kematian’.

Menurut pandangan mereka dan pandangan orang pada umumnya, bila ada penampakan yang menyerupai orang yang telah mati, maka penampakan itu adalah hantu. Merekapun sempat mengira Yesus yang ada di hadapan mereka adalah hantu, hal itu maklum saja, karena berita tentang Yesus telah mati di tiang salib sangat kuat beredar di masyarakat.

Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Injil Lukas 24:37

Kemudian Yesus menghampiri mereka un-tuk menjelaskan bahwa Yesus yang mereka lihat bukanlah hantu :

…Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?
Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Injil Lukas 24:38-39

Apa yang dilakukan Yesus adalah untuk membuktikan bahwa dia belum mati, karena kalau dia sudah mati dan hidup lagi, tentu mereka tidak akan dapat melihat dan meraba tubuhnya. Merekapun akhirnya percaya bahwa Yesus yang mereka lihat adalah benar-benar Yesus dan bukanlah hantu. Artinya, mereka percaya kalau bukan Yesus yang disalib.

Doa Yesus yang dikabulkan, Yesus makan ikan goreng, ucapan malaikat bahwa Yesus masih hidup, ketidak-percayaan murid-murid menyaksikan Yesus masih hidup dan pengakuan Yesus bahwa dirinya bukan hantu, adalah fragmen-fragmen yang menguatkan pandangan bahwa Yesus belum mengalami kematian ketika diangkat, apalagi ditinjau dari tujuan Yesus turun kembali ke bumi, sangat pas bila Yesus belum mati.

Menurut pandangan Kristen, turunnya Yesus kembali ke bumi, adalah untuk mengembalikan kerajaan Israel atau untuk menyelamatkan umat Israel, dan itu tidak bisa dilakukan oleh Yesus dalam bentuk roh. Karena orang dalam bentuk roh, tidak akan bisa dilihat oleh manusia yang masih hidup di dunia fana.

Dalam Injil Lukas disebutkan, bahwa orang akan dapat melihat Yesus ketika turun ke bumi :

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Injil Lukas 21:27

Yang artinya, bukan dalam bentuk roh atau bentuk orang yang sudah mengalami kematian. Tentu saja ayat tersebut menjadi ganjalan bagi yang memiliki pandangan bahwa Yesus telah mengalami kematian sebelum terangkat ke sorga. Bukankah orang yang telah mengalami kematian tidak akan bisa dilihat ?

Tetapi, ayat tersebut justru memperkuat pandangan Islam yang menyatakan bahwa nabi Isa as belum mengalami kematian ketika terangkat ke langit dan juga turunnya nanti, sehingga orang akan dapat melihat fisik Yesus. Ada satu lagi ayat dalam Bible yang selaras dengan pandangan Islam :

“….Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” Kisah Para Rasul 1:11

Frasa dengan cara yang sama dalam ayat tersebut, selaras dengan pandangan Islam yang menyatakan, nabi Isa as terangkat ke langit dalam keadaan belum mengalami kematian, dan akan turun kembali juga dalam keadaan belum mengalami kematian.

Sampai di sini dulu kajian tentang kenaikan nabi Isa as dari sudut pandang Islam dan Kristen, semoga kajian ini bermanfaat bagi akidah kita. Amien.

Sumber:
http://www.suarakarya-online.com/news.html?category_name=Opini by Antonius S.Un http://catatann.blogspot.com/2007/05/kenaikan-isa-almasih-dan-hubungan.html
http://armansyah.swaramuslim.net
http://arsiparmansyah.wordpress.com
http://rekonstruksisejarahisaalmasih.wordpress.com
http://jejakpararasulsetelahmuhammad.wordpress.com/ 

Mengkaji Ayat John 10 : 30 Aku dan Bapa Adalah Satu


Dalam John 10:30
Yesus berkata : "Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30) diartikan oleh ’orang dengan iman yang luar biasa’ bahwa ayat ini membuktikan Yesus adalah Tuhan seperti Bapa-nya.

Kajian Ayat

Greek NT
Yoh 10:30 εγω και ο πατηρ εν εσμεν

Dalam bahasa Yunani, bahasa injil Yohanes, kata εις (heis –maskulin- ) berarti angka satu dan ’εν‘ (hen – netral -) berarti ’kesatuan-dalam tujuan’ (unity - in purpose). Dalam ayat ini Yohanes menggunakan ’εν’ (hen, Strong #1520). Jadi, yohanes sedang berbicara tentang ‘kesatuan dalam tujuan’.

Pertanyaan selanjutnya yang tak terelakkan lagi adalah, "apa ‘kesatuan tujuan’ itu?". Itu adalah penyampaian pesan ketuhanan kepada umat manusia. Yesus menyampaikan pesan itu dan misinya kepada pengikut-pengikutnya. Setelah melakukannya, ia menyatakan:

"And the glory which Thou hast given me, I have given to them (disciples); that they may be one, just as we are one." (John 17:22).
”Aku sudah memberikan mereka keagungan yang Bapa berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita juga satu;” (Yohanes 17:22)

Yesus juga berkata:

"Holy Father, protect them in your name that you have given me, so that they may be one, as we are one." (John 17:11).
“Bapa yang suci! Jagalah mereka dengan kekuasaan nama Bapa, yaitu nama yang sudah Bapa berikan kepada-Ku—supaya mereka menjadi satu, sama seperti Bapa dan Aku juga satu.” Yohanes 17:11

Dalam kedua ayat diatas, kata yunani yang digunakan oleh Yohanes adalah ‘εν' (hen, Strong’s #1520). Maka, tidak ada orang yang jujur dan yang takut akan Tuhan akan mengatakan 12 murid yesus setara dengannya atau Bapa.

Greek NT
Yoh 17:22
ινα παντες εν ωσιν καθως συ πατερ εν εμοι καγω εν σοι ινα και αυτοι εν ημιν εν ωσιν ινα ο κοσμος πιστευση οτι συ με απεστειλας
Yoh17:11
και ουκ ετι ειμι εν τω κοσμω και ουτοι εν τω κοσμω εισιν και εγω προς σε ερχομαι πατερ αγιε τηρησον αυτους εν τω ονοματι σου ους δεδωκας μοι ινα ωσιν εν καθως ημεις

Pertanyaan yang sering timbul adalah “Jika Yesus tidak menyatakan dirinya adalah Tuhan, mengapa yahudi mengambil batu dan bersiap untuk membunuhnya ketika mendengar kata-kata itu? Jawaban muncul dalam teks berikutnya dan di sana terdapat pula dialog penting antara yesus dan Yahudi. Yesus memang mengakui (lihat ayat 36) bahwa:

a. Dia dikuduskan (sanctified) oleh Tuhan.
Peristiwa ini tidak terjadi kecuali ada ‘dua entitas yang terpisah dan independen’. Satu pihak yang ‘mengkuduskan’ sementara yang lain ‘yang dikuduskan
b. Dia diutus (sent) oleh Tuhan.
Teks ini membuktikan, satu pihak sebagai ’pengutus’, sementara yang lainnya adalah ’utusan’.
c. Dia adalah anak Allah.
Teks ini membuktikan bahwa Yesus yang sebelumnya mengutip sebuah ayat Mazmur kepada penentangnya adalah hanya untuk menegaskan sebagai ’anak-anak Yang Maha Tinggi’. Silahkan Baca Mazmur 82:6 untuk detilnya.

Ayat Pendukung :

Jesus said: "I go to the Father; for the Father is greater than I." (Jn. 14:28).
Aku pergi kepada Bapa, sebab Bapa lebih besar daripada-Ku. Yohanes 14:28

Ayat ini dengan tegas menyangkal pernyataan bahwa Yesus setara statusnya dengan Bapa.

Catatan:
Siapapun yang berpikir bahwa kata ‘lebih besar’ tidak dimaksudkan lebih besar kekuasaannya atau statusnya, silahkan membaca Yohanes 13:16 juga dengan 17:3

diterjemahkan secara bebas dari mostmerciful.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...